Sejarah

Pertanyaan

Sejarah perkembangan musik di filipina (secara lengkap)

2 Jawaban

  • lagu tradisional Philipina pada masa pra-Hispanik diklasifikasikan secara tegas. Dalam klasifikasi tersebut, terdapat awit yang dinyanyikan dirumah, uyayi (lagu nina bobok), suliranin (lagu bersampan), tigpasin (lagu berperahu), diyuga (nyanyian suka ria selama masa tanam), tulingdao (nyanyian suka ria selama masa panen), kumintang (lagu perang), kundiman (lagu cinta), sambatani (lagu perayaan), dan pananapat (musik-musik yang merayu).

                Lagu-lagu tersebut didampingi oleh berbagai instrumen musik tradisional, seperti timbol, timbrel, simbal, sebuah gitar yang disebut kudyapi, bangsi (sama dengan seruling), uleleng (sama dengan ukulele, gitar Hawai dengan empat senar), drum, dan gong. Kini satu-satunya jenis lagu kuno Philipina yang terdengar adalah kundiman dan uyayi. Diantara instrumen musik tradisional yang masih digunakan saat ini adalah gitar kudyapi. 


  • jawabannya:
    Lagu-lagu tradisional Philipina pada masa pra-Hispanik diklasifikasikan secara tegas. Dalam klasifikasi tersebut, terdapat awit yang dinyanyikan dirumah, uyayi (lagu nina bobok), suliranin (lagu bersampan), tigpasin (lagu berperahu), diyuga (nyanyian suka ria selama masa tanam), tulingdao (nyanyian suka ria selama masa panen), kumintang (lagu perang), kundiman (lagu cinta), sambatani (lagu perayaan), dan pananapat (musik-musik yang merayu).Lagu-lagu tersebut didampingi oleh berbagai instrumen musik tradisional, seperti timbol, timbrel, simbal, sebuah gitar yang disebut kudyapi, bangsi (sama dengan seruling), uleleng (sama dengan ukulele, gitar Hawai dengan empat senar), drum, dan gong. Kini satu-satunya jenis lagu kuno Philipina yang terdengar adalah kundiman dan uyayi. Diantara instrumen musik tradisional yang masih digunakan saat ini adalah gitar kudyapi.

    Contoh musik tradisional Filipina:
    Nyanyian Hudhud suku Ifugao
    Suku Ifugao terkenal nyanyian Hudhud yang dinyanyikan di musim tanam, musim panen, dan upacara pemakaman. Hudhud sudah ada paling tidak sejak abad ke-7. Nyanyian Hudhud berjumlah lebih dari 200 repertoir dan masing-masing terdiri dari 40 episode, tapi semua lagu hanya memiliki satu melodi. Bila Hudhud dinyanyikan seluruhnya bisa memakan waktu 3-4 hari. Hudhud dinyanyikan oleh wanita yang memegang posisi senior, sekaligus bertugas sebagai sejarawan dan pengkotbah. Lirik lagu berupa syair yang berisi onomatopoeia, metafora dan metonimi.
    semoga membantu

Pertanyaan Lainnya