mengapa stem cell yang silakukan dari orang ke orang lain sering mengalami kegagalan

Mata pelajaran: Biologi
bab:bioteknologi
kelas: XII
Kata kunci: stem cell
pembahasan:

Stem cell atau yang memiliki nama lain adalah sel induk/sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Jaringan stem cell juga berfungsi sebagai jaringan yang dapat memperbaiki atau mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah atau sel otak.

Stem cell memiliki berbagai macam jenis. Setiap organ di dalam tubuh kita sudah memiliki stem cell dengan jenis spesifik seperti stem cell darah (dikenal juga sebagai stem cell hematopoietik). Adapula, stem cell yang terdapat pada tahap terawal dari perkembangan manusia dan  disebut “stem cell embrionik”. Banyak ilmuwan tertarik dengan stem cell embrionik adalah karena tugas alami dari stem cell embrionik ialah untuk membangun setiap organ dan jaringan di tubuh kita selama perkembangan manusia. Stem cell embrionik, tidak seperti stem cell dewasa, stem cell embrionik dapat berubah menjadi hampir semua ratusan jenis sel manusia lainnya. Sebagai contoh, stem cell darah hanya dapat memciptakan darah, namun stem cell embrionik dapat dimodifikasi untuk membuat darah, tulang, kulit, otak, dan lainnya. Selain itu, stem cell embrionik juga diprogram secara alami untuk membuat jaringan dan organ yang tidak dibuat oleh stem cell dewasa. Sehingga stem cell embrionik memiliki kapasitas natural yang lebih besar untuk memperbaiki organ yang sakit.

Pengobatan dengan terapi stem cell umumnya diambil dari tubuh si pasien sendiri, tetapi adakalanya diambil dari pendonor/orang lain. Ketika mendapatkan stem cell dari pendonor, umumnya akan terjadi penolakan dari tubuh pasien karena stem cell tersebut dianggap sebagai antigen/benda asing yang masuk kedalam tubuh. Prinsipnya mirip dengan donor darah yang apabila antigen dan antibodi dari pendonor tidak cocok dengan resipien (penerima) maka darah si pendonor akan digumpalkan/dirusak oleh darah si penerima. Stem cell juga sama, ketika stem cell diambilkan dari orang lain, maka komponen genetik antara stem cell dengan organ target tidak bersesuaian dan mengakibatkan “penolakan”.