Sejarah

Pertanyaan

Jelaskan keterkaitan antara penerapan politik etis dan kemunculan elite modern Indonesia

1 Jawaban

  • Dengan dilaksanakannya Politik Etis di Indonesia, membuat perubahan yang signifikan dalam perjuangan bangsa Indonesia, yaitu munculnya golongan elite terpelajar yang menerima pendidikan modern, yang kemudian memimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia.

    Para tokoh seperti HOS Cokroaminoto, Cipto Mangunkusumo, dan Ir Sukarno ini mendapatkan pendidikan modern hasil Politik Etis dan menggunakannya untuk memimpin perjuangan yang berupaya memerdekakan Indonesia.

    Pembahasan:

    Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah kebijakan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang berpendapat bahwa Belanda harus bertanggung jawab bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik dan reaksi terhadap politik tanam paksa.

    Dalam Politik Etis ini Belanda memperkenalkan pendidikan modern untuk orang Indonesia sebagai kompensasi atas keuntungan yang didapat Belanda selama Tanam Paksa.

    Politik Etis tak lain adalah dampak dari Politik Tanam Paksa dan Politik Liberal di Hindia Belanda pada abad ke 19. Dalam masa ini penjajah Belanda membangun perkebunan-perkebunan untuk menghasilkan tanaman ekspor dan memaksa penduduk Indonesia sebagai pekerja.

    Meski keuntungan yang didapat pengusaha Belanda besar, penduduk adli Indonesia harus menderita karena harus bekerja dengan gaji kecil dan kondisi berat. Kondisi memprihatinkan ini akhirnya mencuat setelah ditulis oleh penulis Multatuli (nama asli Eduard Douwes Dekker) dalam novelnya “Max Havelaar”, yang bercerita tentang penderitaan pekerja pribumi di perkebunan kopi milik pengusaha Belanda.

    Akibat tulisan ini, disertai dengan aktivisme di Belanda dari Pieter Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief) dan C.Th. van Deventer (politikus), maka pemerintah Belanda menjalankan politik Etis atau Politik Balas Budi yang berusaha meningkatkan pendidikan dan kondisi kehidupan penduduk asli Hindia Belanda.  

    Politik Etis ini melahirkan golongan terpelajar yang kemudian menjadi pendorong Kebangkitan Nasional Indonesia. Mereka inilah yang kemudian menjadi penggerak kebangkitan nasional yang kemudian menghasilkan kemerdekaan Indonesia.  

    Para tokoh ini misalnya adalah HOS Cokroaminoto (lulusan OSVIA, sekolah pegawai negeri) Dr Soetomo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan Dr Cipto Mangunkusumo yang merupakan lulusan STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia) dan Ir Sukarno yang merupakan lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng (Sekolah Teknik Bandung, sekarang ITB).

    Para lulusan sekolah dengan pendidikan modern ini memimpin pergerakan kemerdekaan, mulai dari pendirian organisasi pertama seperti Sarekat Islam, Budi Utomo dan Indische Partij. Kemudian tahap berikutnya adalah persatuan organisasi pergerakan dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, hingga berpuncak pada kemerdekaan Indonesia.

    Kebangkitan nasional dan pergerakan kemerdekaan ini tidak akan mungkin tanpa adanya para tokoh dari golongan terpelajar yang visioner dan memiliki kemampuan yang handal, sebagai hasil pendidikan modern. Dan pendidikan ini adalah hasil yang didapatkan dari Politik Etis ini.

    --------------------------------------------------------------------------------------

    Pelajari lebih lanjut:

    • 3 program politik etis di Indonesia di: https://brainly.co.id/tugas/4826876
    • Penyelewengan dalam pelaksanaan politik etis di: https://brainly.co.id/tugas/1723083
    • Peran Politik Etis sebagai pintu pembuka dalam membangun kesadaran persatuan bangsa di: brainly.co.id/tugas/13259112    

    Detail Jawaban:

    Kode:  11.3.3  

    Kelas: XI  

    Mata Pelajaran: Sejarah      

    Materi: Bab 3 - Perjuangan Nasional di Indonesia

    Kata Kunci: Politik Etis dan Golongan Terpelajar

    #TingkatkanPrestasimu

Pertanyaan Lainnya