disebut apa LSA dan LSD yg merupakan obat psikotropika yg dpt memberikan efek khayal seperti mendengar atau melihat sesuatu yg sebenarnya tidak nyata?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban bintarifr
LSA (Lisergik Amida) dan LSD (Lisergik Dietilamida) merupakan obat psikotropika yang dapat memberikan efek khayal seperti melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata disebut sebagai halusinogen. Kelompok obat-obatan yang termasuk halusinogen juga menyebabkan pemakai curiga berlebihan dan menjadi lebih agresif.
Pembahasan
Narkoba termasuk di dalamnya narkotika dan psikotropika merupakan obat terlarang yang secara umum dapat menyebabkan terganggunya pikiran, perasaan dan tingkah laku dari pemakai. Selain itu, pemakaian obat terlarang ini juga dapat merusak saraf pusat hingga dapat menyebabkan kematian.
Narkotika merupakan obat yang menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa (termasuk rasa nyeri) dan memiliki efek ketergantugan. Narkotika terbagi menjadi 3 golongan berdasarkan kuat lemahnya potensi ketergantungan.
- Narkotika Golongan I
Narkotika jenis ini sebenarnya hanya digunakan dalam penelitian atau pegembngan IPTEK karena memiliki potensi ketergantungan yang sangat tinggi. Beberapa jenis narkotika golongan I adalah Opium, Koka, Kokain dan Ganja.
- Narkotika Golongan II
Narkotika jenis ini juga memiliki potensi ketergatungan tetapi masih digunakan sebagai pilihan terakhir terapi. Beberapa jenis narkotika golongan II adalah Morfin, Fentanil, Petidin.
- Narkotika Golongan III
Narkotika jenis ini digunakan untuk pengobatan dan terali karena mempunyai potensi ringan dalam mengakibatkan ketergantungan. Jenis narkotika golongan III meliputi Kodein (hasil sintesis morfin) yang digunakan sebagai analgesik dan Etil morfin/ dionin (semisintesis dari morfin) yang digunakan sebagai obat batuk.
Berbeda dengan narkotika, psikotropika merupakan jenis obat atau zat yang mempengaruhi mental atau tingkah laku pemakai. Akan tetapi sama dengan narkotika, psikotropika juga mengakibatkan ketergantungan pada pemakainya. Berdasarkan tingkat atau potensi ketergantungan, psikotropika dibagi menjadi 4 golongan.
- Psikotropika Golongan I meliputi, Ekstasi, Psilosibina dan Psilolina, LSD dan LSA, Meskalina (peyot).
- Psikotropika Golongan II meliputi Amfetamin, Methamfetamina (turunan Amfetamin, Metakualon, Metil fenidat.
- Psikotropika Golongan III meliputi Amobarbital, Flunitrazepam, Katina.
- Psikotropika Golongan IV Barbiturat, Bromazepam, Diazepam, Estazolam, Fenobarbital, Klobazam, Lorazepam, Nitrazepam.
Selain itu, baik narkotika maupun psikotropika juga dikelompokkan menjadi depresan, stimulan dan halusinogen berdasarkan efek atau akibat terhadap pemakai.
- Depresan
Obat yang temasuk dalam kelompok ini mengakibatkan depresi baik secara fisik maupun psikis. Secara psikis, tenang sementara kemudian akan apatis→mengantuk→tidak sadar. Secara fisik mata sayu, sistem peredaran darah terganggu. Beberapa jenis obat yang termasuk pada kelompok ini adalah Heroin, Morfin, Barbiturat, Diazepam, Nitrazepam.
- Stimulan
Obat jenis ini merangsang atau memberikan stimulus pada pemakai sehingga pemakai dapat merasa segar dan percaya diri. Akan tetapi efek tersebut hanya bersifat sementara dan diikuti dengan denyut jantung yang lebih cepat, sulit tidur bahkan hiperaktif dan agresif sehingga mudah tersinggung. Obat yang termasuk dalam kelompok ini meliputi Kokain, Amfetamin, Ekstasi
- Halusinogen
Obat jenis ini menyebabkan halusinasi pada pemakai, seperti mendengar suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah LSD dan LSA, Ganja.
Dampak negatif dari penggunaan narkotika dan psikotropika tanpa pengawasan dokter dan tidak sesuai aturan adalah tubuh mengalami resistensi (efek kebal) terhadap dosis tertentu dan dapat mengalami keracunan jika berlebihan. Selain itu dampak negatif lainnya adalah efek ketagihan (addiction) kemudian berlanjut menjadi ketergantungan (dependence). Pemakai obat-obatan ini yang telah masuk pada taraf ketergantungan disebut pecandu dan akan melakukan apapun untuk memakai kembali. Apabila pecandu tidak dapat menggunakan obat-obatan tersebut akan mengalami sakaw
Pelajari Lebih Lanjut
- Pemanfaatan narkotika dan psikotropika, https://brainly.co.id/tugas/1768528
- Kandungan pada rokok, https://brainly.co.id/tugas/8839877
- Dampak negatif rokok, https://brainly.co.id/tugas/7410623
- Dampak negatif alkohol
Detil Jawaban
Kelas : 8
Mapel : Biologi
Bab : 7 - Sistem Pencernaan pada Manusia (Zat aditif dan psikotropika)
Kode : 8.4.7
Kata Kunci : Psikotropika, Halusinogen