Bilangan Oksidasi Al dalam Al2O3 adalah ...
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban riniadeoct
Jawab :
Bilangan oksidasi Al dalam Al₂O₃ adalah +3.
Penyelesaian Soal :
Biloks Al₂O₃ = (2 × Biloks Al) + (3 × biloks O)
0 = (2 × Biloks Al) + (3 × (-2))
0 = (2 × Biloks Al) - 6
2 × Biloks Al = +6
Biloks Al = +6/2
Biloks Al = +3
Hal ini sesuai dengan aturan biloks :
- Jumlah biloks unsur unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.
- Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.
∴ Kesimpulan biloks Al yaitu +3.
Pembahasan :
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah banyaknya elektron yang dilepas/ diterima dalam pembentukan suatu molekul/ ion. Nilai biloks dapat bernilai positif/ negatif. Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks. Beberapa atom hanya memiliki satu biloks, ada juga yang memiliki lebih dari satu biloks.
Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Aturan Biloks :
- Biloks unsur bebas bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dst, memiliki harga nol. Contoh: Fe, C, H₂, Cl₂, F₂, O₂, P₄, dan S₈.
- Biloks atom F adalah -1.
- Atom logam selalu memiliki biloks positif dengan harga sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu.
- Biloks atom Li, Na, K, Rb, dan Cs adalah +1.
- Biloks atom Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra adalah +2.
- Biloks atom Al adalah +3.
- Biloks atom H umumnya adalah +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti Na, biloks menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida.
- Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.
- Jumlah seluruh biloks atom atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh : S²⁻ = -2; Fe³⁺ = +3; MnO₄⁻ = -1; dan Cr₂O₇²⁻ = -2.
- Jumlah biloks unsur unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.
Reaksi redoks terjadi apabila terjadi serah terima elektron yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi atom atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks selalu terdiri dari setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
Perbedaan Oksidator dan Reduktor :
- Oksidator atau zat pengoksidasi merupakan zat yang mengalami reduksi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Contoh zat pengoksidasi termasuk halogen, natrium nitrat, dan asam nitrat.
- Reduktor atau zat pereduksi merupakan zat yang mengalami oksidasi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Contoh contoh zat pereduksi termasuk alkali tanah, asam format, dan senyawa sulfit.
- Autoredoks / disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana hanya satu atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
Pelajari Lebih Lanjut :
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/2053744
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/16080372
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/45861
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/2545758
Materi tentang bilangan oksidasi brainly.co.id/tugas/4908055
Materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21441190
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mata pelajaran : Kimia
Bab : 6
Kode : 10.7.6
kata Kunci : bilangan oksidasi.