kota dagang yang dibangun oleh bangsa portugis dan spanyoldi eropa
IPS
lampio
Pertanyaan
kota dagang yang dibangun oleh bangsa portugis dan spanyoldi eropa
1 Jawaban
-
1. Jawaban Wulanndarii06
Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Tanggal 31 Desember 1600, Inggris mendirikan perusahaan dagang Asia bernama The British East India Company berpusat di Kalkuta, India Timur, dengan daerah operasinya adalah India, dari negara inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara.
Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Sejak tahun 1811 itu juga wilayah Indonesia menjadi daerah jajahan East Indian Company (EIC), badan perdagangan Inggris yang berpusat di Kalkuta, yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Lord Minto. Untuk wilayah Indonesia Lord Minto mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai pemegang pemerintahan dengan pangkat Letnan Gubernur Jenderal.
Dengan bantuan orang-orang Indonesia yang pandai dan beberapa orang Belanda, Raffles berhasil mengetahui sejarah, kebudayaan, kesenian dan kesusasteraan Jawa. Buah karya Thomas Stamfor Raffles adalah sebuah buku yang berisikan sejarah Jawa yang berjudul History of Java.
Kenyataannya Inggris memang lebih dulu datang ke Indonesia sebelum Belanda. Inggris mengirimkan beberapa voyages (gugusan kapal) ke Kepulauan Nusantara. Inggris memberanikan diri untuk berlayar sejauh itu karena sebelumnya telah ikut dengan armada Portugis. Di Asia, Inggris tidak mempunyai sistem administrasi terpusat seperti Belanda, maka tidak mengherankan kalau di Banten ada tiga kantor dagang milik Inggris.
EIC tidak mampu bersaing dengan VOC dalam merebut monopoli rempah-rempah. Di Batavia tidak bisa bertahan, di Banten harus tunduk kepada kebijaksanaan VOC, di Maluku terpaksa diusir dari Pulau Run pada tahun 1622, dan di Ambon beberapa pegawai EIC ada yang dibunuh pada tahun 1623. Inggris baru mengalami kemenangan sewaktu Lord Minto dan St. Raffles menduduki Jawa pada tahun 1811-1816.